TeSCA merupakan pengukuran indeks, pemeringkatan dan sekaligus pemetaan perguruan tinggi yang melaksanakan atau memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pendidikan di lingkungan kampus. TeSCA dimulai sejak tahun 2008 dan sampai 2010 konsep TeSCA berupa pemberian penghargaan (awarding) bagi perguruan tinggi terbaik dalam pelaksanaan TIK di kampusnya.

Sejak tahun 2011 program ini lebih diarahkan pada pemeringkatan perguruan tinggi yang telah melakukan TIK. Program ini didukung oleh beberapa lembaga antara lain : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemdikbud), Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom), dan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas).

Metode perhitungan indeks TIK dan pemeringkatan perguruan tinggi pada TeSCA berdasarkan metode ZEN Smart Campus yang tersusun atas 10 domain, antara lain: Suprastruktur Kampus, Infrastruktur Teknologi, Profil Pemangku Kepentingan, Ragam Pemanfaatan Aplikasi, Strategi Pendidikan Nasional, Dampak dan Manfaat Penerapan Teknologi, Komunitas Eksternal, Riset (Penelitian & Pengembangan), e-Green (TIK Ramah Lingkungan), dan Inovasi (Pendidikan).

Penilaian dilakukan oleh Komite Juri dan Tim Juri. Komite juri bertugas mengembangkan parameter penilaian dan melakukan pemeringkatan pada penilaian akhir. Tim juri melakukan penilaian dari berkas yang masuk berdasarkan parameter yang dikembangkan oleh komite juri. Selain itu tim juri melakukan site visit ke perguruan tinggi untuk melakukan verifikasi di lapangan.

Pada program TeSCA 2013, STMIK AKBA menempati peringkat 279 dengan indeks 1,967 (skala 0 – 5). Peringkat dan indeks ini mengalami penurunan dari program TeSCA tahun 2011, di mana STMIK AKBA menempati peringkat 207 dengan indeks 2,103. Menurut analisa tim pengembangan IT STMIK AKBA, penurunan ini merupakan dampak dari semakin banyaknya perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam program TeSCA serta semakin ketatnya metode pemeringkatan. Hasil pemeringkatan TeSCA akan menjadi salah satu bahan evaluasi bagi STMIK AKBA (khususnya tim pengembangan IT) untuk senantiasa melakukan inovasi dalam pemanfaatan IT di lingkungan kampus STMIK AKBA.

Peringkat pertama dalam TeSCA 2013 adalah Universitas Indonesia dengan indeks 4,878, di mana pada tahun sebelumnya perguruan tinggi ini juga menempati posisi yang sama dengan indeks 4,871. Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi Selatan, beberapa perguruan tinggi yang ikut dalam program TeSCA 2013, di antaranya : Universitas Hasanuddin (peringkat : 34, indeks : 3,604), Universitas Negeri Makassar (peringkat 65, indeks : 3,091), Politeknik Negeri Ujung Pandang (peringkat : 146, indeks : 2,466), Universitas Muslim Indonesia (peringkat : 170, indeks : 2,317), Universitas Islam Makassar (peringkat : 224, indeks : 2,140), STMIK Profesional (peringkat : 277, indeks : 1,969), dan STMIK AKBA (peringkat : 279, indeks : 1,967).

Categories: Berita